Zona Ekonomi Islam– Bank Syariah Mandiri (BSM) meraih penghargaan Annual Report Award (ARA) 2009. BSM menjadi juara pertama untuk kategori Perusahaan Swasta Keuangan Non Listed. Penghargaan tersebut merupakan kerjasama Kementerian Keuangan, BUMN, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Direktorat Jenderal Pajak, serta Bapepam-LK.
Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. Menurut dia, BSM terus meningkatkan kinerja serta terus menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam operasional perbankan. Hal ini juga dilakukan dalam rangka mendukung Indonesia yang lebih baik. ”Mudah-mudahan dengan dukungan seluruh Stakeholders, BSM terus menunjukkan kinerja yang semakin baik untuk menjadi bank kebanggaan kita semua,” kata Yuslam, dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (23/9).
Penyerahan penghargaan dilakukan pada Rabu (22/9) malam di Jakarta. Direktur BSM, Sugiharto, menerima Trofi ARA 2009 dari Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad.
Annual Report Award adalah penghargaan atas keterbukaan perusahaan pemerintah dan swata, publik (Listed) dan Non Publik (Non Listed) yang ditunjukkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report) perusahaan. Penerapan prinsip GCG atau transparansi informasi yang baik merupakan komponen utama penilaian pada ARA 2009. Pelaksanaan CSR perusahaan juga merupakan salah satu komponen penilaian.
Ketua Tim Juri, Mar’ie Muhammad, mengatakan penyelenggaraan ARA tahun ini merupakan yang ke-9. Menurut dia, jumlah perusahaan yang diseleksi tahun 2009 sebanyak 176 dengan 22 pemenang atau naik dibanding tahun lalu di mana ada 160 perusahaan dengan 21 pemenang.
Adapun kategori perusahaan dibagi atas BUMN/BUMD Keuangan-Listed, BUMN/BUMD Keuangan-Non Listed, BUMN/BUMD Non Keuangan-Listed, BUMN BUMD Non Keuangan-Non Listed, Perusahaan Swasta Keuangan-Listed, Perusahaan Swasta Keuangan-Non Listed, Perusahaan Swasta Non Keuangan-Non Listed, dan Perusahaan Swasta non Keuangan-Non Listed.
Per Agustus 2010, aset BSM telah mencapai Rp 27,17 triliun dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) Rp 23,78 triliun dan pembiayaan Rp 21,19 triliun. Dari sisi jaringan, per 23 September 2010, BSM telah memiliki 464 outlet, terdiri atas 91 kantor cabang, 208 kantor cabang pembantu, 34 kantor kas, 52 kantor layanan syariah, 52 payment poin, 13 kas keliling, dan 14 gerai online.
sumber: ekonomi islam
0 komentar:
Posting Komentar